Permainan Geudeu-Geudeu Pasca Panen Dalam Masyarakat Pidie Sebagai Warisan Budaya Aceh

Asal usul permainan geudeu-geudeu yaitu ada seorang Raja yang beragama Kristen namanya Raja Sujud yaitu raja dari luar Aceh yang melakukan perjalanannya keseluruh Aceh dan berupaya ingin menguasai wilayah yang di kunjunginya dengan kekebalan tubuh yang tidak mempan dibunuh dengan rencong, parang maupun senjata api. Kemudian Raja Malem Dagang yang membunuh Raja Sujud dengan cara membanting ketanah dan membuka paksa mulutnya dan menuangkan timah. Cara tersebut kemudian diberi nama oleh Raja Malem Dagang dengan Geudeu-geudeu, karena seperti namanya geudeu-geudeu yang berarti geudu. Nilai yang terkandung dalam permainan geudeu-geudeu tersebut diantaranya: Rasa Tanggung Jawab yaitu melatih ketangkasan, untuk para pelaku permainan harus memiliki rasa tanggung jawab dalam bermain untuk mendapatkan suatu kemenangan-kemenangan yang diperolehnya, Sifat, Jujur dan Sportif karena menggunakan metode adu fisik dalam mencapai kemenangan, tidak jarang terjadi suatu persaingan yang bersifat curang dan nakal dalam memperoleh suatu kemenangan.
Masyarakat berharap kepada pemerintah terhadap permainan geudeu-geudeu ini ialah apabila pemerintah sendiri bersedia menyediakan bantuan atau dana operasional untuk tiap-tiap Gampong atau kecamatan dalam hal pelestarian adat budaya di Gampong tersebut.