Strategi Masjid Dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada Masjid Al-Makmur Banda Aceh

Masjid Al-Makmur Kota Banda Aceh telah aktif melakukan pemberdayaan masyarakat baik dalam aspek ekonomi, SDM maupun sosial keagamaan. Pemberdayaan masyarakat tersebut tentu memerlukan strategi tersendiri baik berupa penyenggaraan pendidikan, ibadah dan sosial keagamaan. Namun strategi yang telah dilakukan tidak bisa dilepaskan dari faktor yang mendukung dan menghambat. Oleh karena itu penelitian ini berjudul “Strategi Masjid dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada Masjid Al-Makmur Banda Aceh”, dengan tujuan untuk mengetahui strategi Masjid Al-Makmur Banda Aceh dalam pemberdayaan masyarakat di bidang SDM, Ekonomi dan sosial dan faktor apa yang mendukung dan menghambat strategi Masjid Al-Makmur Banda Aceh dalam pemberdayaan masyarakat tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa strategi yang dilakukan oleh Masjid Al-Makmur Kota Banda Aceh dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat ialah melakukan pembinaan keagamaan seperti pengajian rutin untuk kelompok-kelompok bapak-bapak, anak-anak, remaja, dan ibu-ibu yang diperkuat dengan metode tanya jawab. Pembinaan masyarakat saat memasuki bulan Ramadhan seperti pengajian subuh, melengkapi berbagai keperluan jama’ah dalam pengajian seperti menyediakan Al-Qur’an dan kitab-kitab yang disampaikan, penyelenggaraan ibadah shalat fardhu dan shalat jum’at, pemberdayaan anak yatim dan fakir miskin melalui zakat, infaq, shadaqah dan wakaf, menyelenggarakan kegiatan Pendidikan TPA dan Madrasah, menyeleng-garakan kegiatan sosial keagamaan seperti pelaksanaan kurban dan pelaksanaan akad nikah dan menyelenggarakan hari besar islam seperti maulid Nabi Muhammad, Isra’ dan Mi’raj. Faktor pendukung keberhasilan strategi pihak Masjid Al-Makmur Kota Banda Aceh dalam memperdayakan masyarakat ialah adanya kerja sama yang baik antara sesama anggota pengurus, ketersediaan berbagai fasilitas mesjid, dukungan pemerintah dan masyarakat baik dalam bentuk anggaran pembangunan maupun fasilitas masjid maupun fasilitas masjid. Sedangkan faktor penghambat Masjid Al-Makmur Kota Banda Aceh dalam memperdayakan masyarakat berupa keterbatasan dana, kurangnya SDM yang profesional sebagian pengurus harus melakukan tugas ganda yang memang bukan tugas dan sesuai dengan jabatannya di pengurusan Masjid Al-Makmur Kota Banda Aceh.