Pengaruh Sistem Poin Terhadap Adversity Quotient (AQ) Siswa MIN 7 Aceh Barat Daya

Adversity Quotient (AQ) adalah kemampuan seseorang dalam menghadapi tantangan, AQ juga dikenal dengan istilah daya juang. Di MIN 7 Aceh Barat Daya ditemukan kasus dimana daya juang siswanya masih rendah. Hal ini terbukti pada saat peneliti melakukan observasi dimana masih banyak siswa yang tidak bersedia menjadi petugas upacara, petugas literasi, petugas tahfidzul qur‟an, dan petugas muhadharah. Kasus ini menunjukkan bahwa rendahnya kemampuan siswa dalam menghadapi tantangan yang diberikan guru kepadanya. Untuk itu, MIN 7 Aceh Barat Daya menerapkan sistem poin sebagai upaya memberikan respon terhadap prestasi dan pelanggaran yang dilakukan siswa. Pelaksanaan sistem poin tersebut merujuk pada Surat Keputusan Kepala Sekolah Nomor 28 Tahun 2022 tentang Tata Tertib Guru/Pegawai dan Siswa MIN 7 Aceh Barat Daya. Pelaksanaan sistem poin ini sebagaimana yang tercantum dalam SK tersebut dimana poin akan ditambah bagi siswa yang mampu meraih prestasi dan poin akan dikurang bagi siswa yang melakukan pelanggaran. Untuk itu, peneliti ingin meneliti bagaimana pengaruh sistem poin terhadap AQ siswa MIN 7 Aceh Barat Daya. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana perencanaan sistem poin pada MIN 7 Aceh Barat Daya;
2) Bagaimana pelaksanaan sistem poin pada MIN 7 Aceh Barat Daya; 3) Apakah terdapat pengaruh sistem poin terhadap Adversity Quotient siswa MIN 7 Aceh Barat Daya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods yaitu metode menggabungkan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Untuk menjawab rumusan masalah 1 dan 2 dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif, sedangkan untuk menjawab rumusan masalah 3 digunakan metode kuantitatif

dimana akan dilakukan analisis korelasi dan regresi. Adapun yang menjadi populasi penelitian adalah 9 orang guru kelas dan siswa 9 kelas, dengan menggunakan teknik purposive sampling dimana penentuan sampel dengan alasan tertentu maka peneliti menetapkan sampel 4 orang guru kelas dan siswa 4 kelas. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, telaah dokumen, dan angket. Adapun hasil yang diperoleh nilai korelasinya 0,835 dimana > 0,5 artinya sistem poin berpengaruh sangat kuat terhadap peningkatan AQ siswa, dimana pengaruh yang dihasilkan positif, artinya semakin banyak poin yang dikumpulkan siswa maka semakin tinggi skor AQnya. Untuk angka R Square yang dihasilkan adalah 0,698 atau 70%, artinya sebesar 70% sistem poin mempengaruhi AQ siswa, sedangkan 30% lainnya disebabkan oleh faktor lainnya. Adapun novelty dalam penelitian ini adalah semakin baik pelaksanaan sistem poin maka semakin tinggi daya juang/AQ siswa.