Kesiapan Aparatur Desa Dalam Pengelolaan Dana Desa Menurut Siyasah Maliyah (Studi Kasus Desa Empu Balik Kecamatan Kute Panang Kabupaten Aceh Tengah)

Dalam suatu pelaksanaan pembangunan desa tentunya tidak terlepas dari partisipasi masyarakat untuk turut serta dalam pelaksanaan pembangunan tersebut. Berdasarkan Pasal 68 ayat 1 Undang-Undang No 6 Tahun 2014 menegaskan bahwa “Masyarakat desa berhak meminta dan mendapatkan informasi dari pemerintah desa serta mengawasi kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa. Di Desa Empu Balik Kecamatan Kute Panang Kabupaten Aceh Tengah aparatur desa belum mampu menggerakan partisipasi masyarakat dalam hal pembangunan desa. Oleh karenanya penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan dana desa, dan bagaimana bentuk kesiapan aparatur desa dalam pengelolaan dana desa menurut siyasah maliyah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris. Hasil penelitian menujukan bahwa tingkat partisipasi masyarakat desa Empu Balik dalam pengelolaan dana desa dalam tahap perencanaan berupa musrenbangdes masyarakatnya sudah berpartisipasi dengan baik hal tersebut telihat dari pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang setiap kegiatannya selalu melibatkan masyarakat. Dalam bidang kajian fiqh Siyasah Maliyah dalam hal pengelolaan dana desa aparatur desa Empu Balik telah menerapkan prinsip utama fiqh siyasah maliyah, yakni mementingkan kemaslahatan masyarakat serta amanah dan adil. Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat desa Empu Balik sudah berpartisipasi dengan baik dalam hal pengelolaan dana desa, meskipun demikian pemerintah desa harus meningkatkan lagi sistem informasi dan komunikasi dengan masyarakat. Dalam hal ini setiap orang mempunyai amanah yang diberikan kepadanya baik dia seorang pemimpin ataupun masyarakat semuanya akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT sesuai dengan amanah yang diberikan.