Implementasi Layanan Konseling Individual Untuk Meningkatkan Komunikasi Interpersonal Siswa Di SMA Negeri 1 Delima

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, dengan komunikasi manusia dapat berhubungan satu sama lain. Hubungan sosial akan terjalin dengan baik apabila didalamnya terdapat komunikasi interpersonal. Namun yang terjadi di SMA Negeri 1 Delima masih banyak siswa yang mengalami kesulitan komunikasi interpersonal seperti malu dalam memberikan atau mengemukakan pendapat, memiliki prilaku komunikasi yang kurang baik terhadap teman di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi interpersonal siswa sebelum diberikan layanan konseling individual melalui teknik assertive training, sesudah diberikan layanan konseling individual melalui teknik assertive training dan perbedaan sesudah dan sebelum diberikan layanan konseling individual melalui teknik assertive training. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang berbentuk One Group Pre-Test Post-Test. Populasi yang diambil berjumlah 29 siswa dengan sampel penelitian berjumlah 5 siswa yang memiliki komunikasi interpersonal rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan angket (kuesioner) untuk mengukur komunikasi interpersonal siswa. Teknik analisis yang digunakan adalah uji normalitas, uji-t, dan uji N-Gain. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa layanan konseling individual melalui teknik assertive training efektif untuk meningkatkan komunikasi interpersonal siswa SMA Negeri 1 Delima.