Pola Asuh Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Anak Di Gampong Laksana Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode alalisa deskriptif. Metode Analisa deskriptif merupakan suatu metodepengumpulan data, menganalisa, dan menarik kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola asuh orang tua dalam membentuk karakter anak di gampong Laksana Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh dan hambatan yang mempengaruhi pola asuh orang tua dalam membentuk karakter anak di gampong Laksana Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh. Pola asuh adalah cara, gaya atau metode orang tua dalam memperlakukan, mendidik, membimbing, dan mendisiplinkan anak dalam proses pendewasaan melalui proses interaksi yang dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti budaya, agama, kebiasaan, dan kepercayaan sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan pengetahuan, nilai moral, dan standar perilaku yang berlaku di lingkungan sosial dan masyarakat. orang tua adalah pihak yang paling berhak terhadap keadaan sang anak dan yang paling bertanggung jawab terhadap kehidupan anak di segenap aspeknya. karakter adalah tingkah laku yang ditujukan lingkungan sosial, keduanya relatif permanen serta menuntun, mengerahkan dan mengorganisasikan aktifitas individu. Subjek dalam penelitian ini adalah orang tua yang berada di Gampong Laksana Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh yang berjumlah lima orang. Dalam penelitian ini peneliti memberikan beberapa pertanyaan kepada orang tua mengenai bagaimana pola asuh orang tua dan hambatan yang mempengaruhi pola asuh di Gampong Laksana. Dari hasil penelitian diketahui para responden menerapkan pola asuh yang mengarah pada pola asuh permisif dalam mendidik anak mereka, dikarenakan kesibukan mereka sebagai orang tua yang harus bekerja sehingga tidak banyak waktu untuk membimbing anak dan memperhatikan kegiatan anak. Ada dua kendala yang dihadapi para responden dalam mendidik anak yaitu, kendala internal yang bersumber dari dalam diri anak seperti sikap anak yang tidak mau untuk dididik, suka membantah dan melawan orang tua. Dan kendala eksternal yang bersumber dari luar diri anak, seperti dari segi ekonomi yang kurang menguntungkan.