Pengembangan Penuntun Praktikum Pembuatan Pupuk Organik Cair Pada Materi Kimia Unsur Di SMA Negeri 1 Beutong

Belum terlaksananya pembelajaran kimia yang mengkorelasikan ilmu kimia dengan kehidupan nyata dan belum adanya bahan ajar atau dalam hal ini penuntun praktikum berbasis kontekstual serta kondisi lingkungan yang kondusif di daerah pertanian melatarbelakangi pengembangan penuntun praktikum pembuatan pupuk organik cair pada materi kimia unsur di SMA Negeri 1 Beutong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan dan validitas penuntun pembuatan pupuk organik cair, serta mengetahui respon peserta didik dan respon guru terhadap penggunaan penuntun praktikum pembuatan pupuk organik cair dalam pembelajaran materi kimia unsur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan mengacu pada model pengembangan ADDIE. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, validasi serta angket respon peserta didik dan guru. Pengujian validitas penuntun praktikum pembuatan pupuk organik cair melibatkan 3 orang validator ahli, menghasilkan persentase rata-rata 91.50% dengan kriteria “sangat valid”. Hasil uji coba penggunaan penuntun praktikum pembuatan pupuk organik cair pada materi kimia unsur kepada 20 orang peserta didik dan 3 orang guru mata pelajaran kimia di SMA Negeri 1 Beutong memperoleh persentase respon angket berturut-turut 87,26% dan 93,84% dengan kriteria “sangat baik”.