Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Menggunakan Media Truth Or Dare Dalam Membentuk Karakter Siswa SMP Negeri 6 Banda Aceh

Karakter jujur diartikan secara baku adalah mengakui, berkata atau memberikan suatu informasi yang sesuai dengan kenyataan dan kebenaran. Fenomena lapangan berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK terlihat perilaku siswa yang tidak jujur, baik dalam kelas maupun di luar kelas, seperti siswa menyontek ketika ulangan, tidak membayar ketika mengambil makanan di kantin, tidak mengaku ketika mengambil barang, izin ke kamar mandi tetapi tidak ke kamar mandi justru ke kantin, membuang sampah sembarangan. Kondisi ketidakjujuran siswa disekolah tidak dapat dibiarkan begitu saja namun dibutuhkn upaya untuk menanamkan bahwa karakter tidak jujur adalah perilaku tidak baik. Penelitian bertujuan Untuk mengetahui bagaimana pengaruh layanan bimbingan kelompok menggunakan media permainan Truth or Dare dalam membentuk karakter siswa. Metode penelitian yang digunakan pada studi ini adalah metode kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang guru, dan 8 siswa. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Karakter jujur dapat dibentuk melalui media truth or dare hal itu ditandai dengan perubahan perilaku pada siswa, terkait karakter jujur, yakni. Siswa yang suka berbohong, tidak mengakui kesalahan, dan menyontek setelah diberikan pemahaman karakter jujur siswa menjadi berubah dan menyadari kesalahannya.