Penerapan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Muhammadiyah 13 Janarata Pondok Baru Bener Meriah

Untuk dapat menjadi manusia yang sempurna akal dan pikirannya, manusia yang lahir ke dunia membutuhkan proses pertumbuhan baik fisik maupun mental. Pertumbuhan fisik didapatkan melalui pola asupan yang diperoleh setiap individu, sedangkan pertumbuhan mental didapatkan melalui pendidikan dan bimbingan. Pendidikan diperoleh manusia pada umumnya dari keluarga, tetapi bukan hanya berasal dari orang tua, dengan adanya lembaga pendidikan maka pendidikan dan pengetahuan juga dapat diberikan oleh guru, yang biasanya mengajar di dalam suatu lembaga pendidikan besar yang disebut dengan (sekolah). Salah satu lembaga pendidikan (sekolah) di Indonesia adalah lembaga pendidikan yang didirikan oleh Muhammadiyah. Hingga kini jumlah lembaga pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah di Indonesia telah mencapai 3.334 sekolah dalam berbagai jenjang pendidikan. Untuk daerah Aceh, Muhammadiyah memiliki puluhan sekolah yang tersebar di 23 Kabupaten/ Kota dengan berbagai jenjang pendidikan mulai dari TK hingga Perguruan Tinggi. Salah satunya ialah SMP Muhammadiyah 13 Janarata yang berlokasi di Desa Pondok Baru, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah yang berdiri sejak tahun 1985. Lembaga pendidikan Muhammadiyah yang ada di Aceh juga memiliki seribuan siswa dan ratusan guru. Hanya saja untuk SMP Muhammadiyah 13 Janarata ini, sejak tahun
1997 hingga kini jumlah siswa yang terdaftar di sekolah ini sangat terbatas dan terus berkurang. Sebagai lembaga pendidikan yang memiliki tiga fungsi yakni fungsi pendidikan, fungsi dakwah, dan fungsi perkaderan, SMP Muhammadiyah
13 Janarata juga belum nampak menjalankan fungsi ini. Hal ini dilihat dari kurangnya pengamalan ajaran Islam oleh generasi di Aceh termasuk di desa Pondok Baru, Kecamatan Bandar yang beberapa generasi ini bisa jadi lulusan atau masih menjadi peserta didik di SMP Muhammadiyah. Penelitian ini di lakukan di SMP Muhammadiyah 13 Janarata dengan tujuan ingin mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Muhammadiyah ini dan apa saja hambatan di Sekolah ini sehingga jumlah siswa di SMP Muhammadiyah 13 Janarata terus berkurang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ditemukan bahwa: 1. Proses penerapan pembelajaran Pendidikan Agama Islam telah berjalan sesuai dengan tahapan- tahapan pembelajaran. Komponen pembelajaran di Sekolah ini juga terpenuhi