Analisis Wacana Kritis Teun An Van Dijk Dalam Upaya Pencegahan Radikalisme Di Channel Youtube Nahdatul Ulama

Isu radikalisme di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan, munculnya paham radikal yang mengatas namakan agama sudah lama terjadi di Indonesia. Selama beberapa tahun ini fenomena radikalisme kembali menjadi isu yang banyak dibicarakan oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pencegahahan radikalisme pada Youtube NU Channel dan untuk mengetahui bagaimana Analisis Wacana kritis Teun An Van Dijk Terhadap pencegahan Radikalisme oleh Nahdatul Ulama melalui media sosial Youtube yaitu NU Channel. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan wacana kritis. Hasil penelitian ini bahwa pencegahan radikalisme oleh Nahdatul Ulama melalui video pada Youtune NU Channel sudah efektif jika dikaji menggunakan wacana kritis Teun an Van Dijk. Pada video-video tersebut secara umum dijelaskan bahwa upaya yang dapat dilakukan dalam mencegah radikalisme adalah dengan senantiasa menjaga silaturrahmi di dalam kehidupan bermasyarakat dan juga selalu memperluas wawasan ilmu pengetahuan, baik itu ilmu umum maupun ilmu tentang agama dan menjadikan diri sebagai insan toleransi serta menghargai keberagaman agar tujuan mencapai keharmonisan dapat terwujud. Menjaga silaturrahmi merupakan awal dari tumbuhnya sikap toleransi dan juga penanaman wawasan ilmu pengetahuan yang baik dan benar sedini mungkin dapat menjadi upaya dalam mencegah radikalisme. Dari segi kognisi sosial, upaya mencegah radikalisme yang dilakukan oleh Nahdatul Ulama melalui youtube NU Channel adalah dengan membangun narasi-narasi toleransi dengan tujuan mencapai keharmonisan dalam menjalani kehidupan baik dalam beragama maupun dalam bernegara. Sedangkan secara konteks sosial berdasarkan wacana yang dibangun oleh Nahdatul Ulama pada youtube NU Channel dalam upaya pencegahan radikalisme dapat dikatakan berjalan baik walaupun dalam kesimpulan ini tidak dapat dikatakan keseluruhan efektif.

Kata Kunci : Radikalisme, Pencegahan, Nahdatul Ulama.