Interaksi Masyarakat Terhadap Pasien Sembuh Corona Virus Disease (Covid-19) Di Kota Banda Aceh

Keberdaan pasien sembuh Covid-19 memberikan dampak dalam intraksi ditengah masyarakat, terutama antara pihak yang terpapar Covid-19 dengan pihak yang tidak terpapar, hal ini membuat hubungan dalam masyarakat terhambat bahkan ada yang merendahkan satu sama lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk interaksi masyarakat terhadap pasien sembuh Covid-19 dan faktor apa saja yang mempengaruhi interaksi masyarakat terhadap pasien sembuh Covid-19 di Kota Banda Aceh. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan subjek dari penelitian ini adalah keuchik kampung Mulia dan keuchik kampung beurawe sebagai informan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) Interaksi yang dilakukan masyarakat berbentuk kontravensi dan diskriminatif. (2) Faktor yang mempengaruhi interaksi masyarakat terhadap pasien sembuh Covid-19 di Kota Banda Aceh antara lain adanya anggapan pasien tersebut masih dapat mengakibatkan penularan Covid-19 sehingga memunculkan rasa takut untuk berinteraksi secara personal. Kesimpulan penelitian ialah terdapat kerenggangan interaksi dalam masyarakat semasa Covid-19, sehingga masyarakat tidak percaya sepenuhnya bahwa pasien Covid-19 mengalami kesembuhan secara sempurna. Oleh karena itu disarankan agar pihak masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dalam berinteraksi dengan mengikuti protokol Kesehatan dari pihak Kesehatan.