Manajemen Alokasi Sumber Daya Air Untuk Kabupaten Aceh Besar Menggunakan Pemodelan Water Evaluation And Planning (WEAP)

Kebutuhan akan sumber daya air, terus mengalami peningkatan setiap tahunnya seiring bertambah laju pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk Kabupaten Aceh Besar mengalami peningkatan dari tahun 2012 ̶ 2021 sebesar 371.412 ̶ 409.527 jiwa, sehingga menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan dalam memenuhi kebutuhan air di sektor pertanian dan kebutuhan air baku. Salah satu sumber daya air utama yang digunakan oleh penduduk dan wilayah pertanian di Kabupaten Aceh Besar adalah Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Aceh. Oleh karena itu diperlukan pemodelan water evaluation and planning (WEAP) dalam memprediksi jumlah penggunaan debit DAS Krueng Aceh yang digunakan untuk wilayah 12 kecamatan di Kabupaten Aceh Besar yang dilayani oleh PDAM Tirta Mountala dan wilayah pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi water demand (kebutuhan air), supply delivered (pasokan air yang dikirimkan) oleh PDAM Tirta Mountala dan coverage (cakupan kebutuhan air) periode 2021-2045. Pemodelan WEAP mampu memprediksi dua skenario yaitu (scenario water demand) dan (supply delivered) dengan menggunakan data jumlah penduduk dan jumlah pelanggan. Hasil running yang diperoleh untuk total debit water demand selama 25 tahun mendatang adalah, sebesar 295.150.356 m3. Kebutuhan air terbanyak terdapat di Kec. Ingin Jaya sebesar 44.226.233 m3, dan kebutuhan air terendah di Kec. Kuta Malaka sebesar 6.483.489 m3. Kebutuhan air di wilayah pertanian selama 25 tahun mendatang sebesar 23.875.900 m3. Sedangkan Total debit supply delivered untuk 25 tahun mendatang sebesar 187.270.859 m3. Total debit terbanyak berada di Kec. Ingin Jaya sebesar 46.669.732 m3, dan supply terendah terdapat di Kec. Mesjid Raya sebesar 522.487 m3. Debit yang ada pada DAS Krueng Aceh masih dapat memenuhi water demand jumlah penduduk dan pertanian serta supply delivered oleh PDAM Tirta Mountala untuk jumlah pelanggan selama 25 tahun mendatang dari tahun 2021 sampai tahun 2045 dengan nilai coverage 100%.