Metode Hafalan Al-Qur’an Di Maahad Tahfiz Al-Qur’an Wal-Qiraat Addin 2 Parit, Perak Malaysia

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui metode-metode yang digunakan untuk menghafal Al-Qur’an di Maahad Tahfiz Al-Qur’an Wal-Qiraat Addin 2 Parit. Melalui penelitian awal penulis, ternyata terdapat permasalahan di MTQ Wal-Qiraat Addin 2 Parit, Perak yaitu beberapa pelajar tidak berhasil menyelesaikan hafalan sesuai silabus semester yang ditetapkan, karena tidak ditetapkan syarat khusus untuk pendaftaran pelajar baru. Oleh itu, terdapat para pelajar yang masuk ke Maahad Tahfiz ini di pertengahan semester, misalnya di tingkat 2 atau tingkat lainnya. Dampaknya, mereka yang telat ini akan mengalami keterlambatan dalam memulai hafalan Al-Qur’an. Hanya 5 hingga 6 orang pelajar saja yang berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz Al-Qur’an dari 3 tahun setengah (7 Semester) (12%). Hal ini menunjukkan tidak mencapai target yang telah ditentukan sebelumnya. Rumusan masalah penelitian ini antara lain: metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif, dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian bahwa menunjukkan, bahwa metode hafalan Al-Qur’an di MTQ Wal-Qiraat Addin 2 Parit, Perak yaitu Berhalaqah, Talaqqi dan Musyafahah, Kitabah dan Mokhtar Khatam. Kelebihan metode hafalan yaitu pelajar mampu untuk menamatkan hafalan Al-Qur’an dengan cepat (3 sehingga dengan 3 tahun setengah). Kekurangannya yaitu para pelajar kesulitan menuntaskan hafalan Al-Qur’an di MTQ Wal-Qiraat Addin 2 Parit, Perak ialah karena ada pelajar yang tidak mampu menyelesaikan hafalan dalam halaqah, karena biasa menghafal secara sendiri. Solusi yang ditempuh oleh para ustaz dalam mengatasi, kekurangan antara lain ada empat yaitu: 1) Mengadakan pertemuan online secara berkala melalui platform media sosial. 2) Mengadakan kelas tambahan kepada para pelajar yang lewat setor hafalan Al-Qur’an. 3) Mengadakan Perkumpulan Pembelajaran Teknik Murajaah Khas Penulisan. 4) Komsumsi makanan yang berkhasiat dan bergizi untuk kecerdasan otak.