Fakta Tentang Pengemis Di Kota Banda Aceh

Rohabdo M. Pazlan Sidauruk, 190405013 (2023) Fakta Tentang Pengemis Di Kota Banda Aceh. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

[thumbnail of Fakta Tentang Pengemis Di Kota Banda Aceh] Text (Fakta Tentang Pengemis Di Kota Banda Aceh)
Rohabdo M. Pazlan Sidauruk, 190405013, FDK, KESOS .pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (11MB)

Abstract

Pengemis merupakan individu yang menggantungkan kehidupannya kepada aktivitas meminta-minta dalam memenuhi hajat kehidupan. Dengan segala permasalahan yang dimiliki, pengemis menjadi salah satu pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial yang harus ditanggulangi secara optimal. Secara regulasi, pemerintah telah menginisiasi peraturan yang membahas persoalan pengemis, mulai dari peraturan yang berskala nasional, hingga peraturan yang berlaku pada daerah Kabupaten dan Kota, seperti Peraturan Walikota Banda Aceh nomor 7 tahun 2018 dalam konteks Kota Banda Aceh. Dengan regulasi yang telah disusun secara komprehensif, seharusnya persoalan pengemis dapat ditanggulangi secara optimal. Pada tahun 2022, Dinas Sosial merekapitulasi data pengemis yang terjaring razia di Kota Banda Aceh, jumlahnya mencapai angka 46 orang. Jumlah di atas mengindikasikan bahwa persoalan pengemis masih menjadi tantangan bagi pemerintahan Kota Banda Aceh. Melalui penelitian ini, penulis bertujuan membahas tentang strategi yang digunakan oleh pengemis dalam memantik perhatian para penderma dan faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi para pengemis sehingga lebih memilih melakukan aktivitas mengemis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengemis di Kota Banda Aceh menggunakan strategi tertentu dalam memantik perhatian para penderma, diantaranya ialah : a) dengan menggunakan simbol-simbol kemiskinan, b) menunjukkan kedisabilitasan, c) menggunakan simbol dan narasi keagamaan, d) Membawa dagangan kecil-kecilan. Selain hal tersebut di atas, penulis juga mendapati beberapa faktor yang melatar belakangi seseorang lebih memilih menjadi pengemis, yakni : 1) kesempatan kerja yang terbatas, 2) tidak memiliki keterampilan khusus, 3) tidak mau berusaha dan lebih memilih hal-hal instan, 4) masih ditemui banyak penderma yang mau berbagi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Manajemen Dakwah
Depositing User: Rohabdo M. Pazlan Sidauruk
Date Deposited: 28 Dec 2023 03:18
Last Modified: 28 Dec 2023 03:18
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/34268

Actions (login required)

View Item
View Item