Strategi Pemerintah Kabupaten Gayo Lues Dalam Penertiban Hewan Ternak Di Pajak Terpadu Buntul Tajuk Bustanussalam Kecamatan Blangkejeren

Pelanggaran penertiban hewan ternak masuk kedalam pelanggaran K3 (Keamanan, Ketertiban, dan Keindahan). Permasalahan ini terjadi setiap tahunnya di Kabupaten Gayo Lues dengan jumlah kasus pelanggaran K3 yang ditangani mencapai 329 kasus pelanggaran penertiban hewan ternak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi Pemerintah Kabupaten Gayo Lues dalam penertiban hewan ternak di Pajak Terpadu Buntul Tajuk Bustanussalam Kecamatan Blangkejeren dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan penertiban hewan ternak tersebut. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya Pemerintah Kabupaten Gayo Lues dalam penertiban hewan ternak di Pajak Terpadu Buntul Tajuk Bustanussalam Kecamatan Blangkejeren telah menjalankan strategi terhadap penertiban hewan ternak di Pajak Terpadu Buntul Tajuk melalui tindakan seperti surat teguran secara langsung kepada peternak, pemberitahuan melalui spanduk, media sosial, media cetak dan melakukan penangkapan hewan ternak tersebut. Adapun dalam pelaksanaan strategi penertiban hewan tersebut mengalami hambatan, dalam internal pelaksana terdapat hambatan dari sisi sumber daya manusia yang kurang memadai. Kemudian, dari sisi eksternal terdapat hambatan kurangnya partisipasi masyarakat sebagai pemilik hewan ternak yang menjaga hewan ternaknya berkeliaran di tempat umum. Dengan adanya penelitian ini, besar harapan peneliti untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi Pemerintah Kabupaten Gayo Lues dalam menertibkan hewan ternak yang berkeliaran di area umum.