Analisis Keterlaksanaan Program Ekstrakurikuler di MTsN 1 Nagan Raya

Ekstrakurikuler Bahasa Arab, Hifzil Qur’an, Kaligrafi dan Tilawah merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di MTsN 1 Nagan Raya untuk siswa kelas VII, dengan prestasi siswa yang cukup membanggakan dalam 4 bidang ekstrakurikuler tersebut, hal ini tentunya menarik bagi peneliti untuk mengkaji lebih dalam mengenai keterlaksanaan ekstrakurikuler di MTsN 1 Nagan Raya. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui keterlaksanaan program ekstrakurikuler di MTsN 1 Nagan Raya. 2) mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan ekstrakurikuler di MTsN 1 Nagan Raya. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh selama penelitian dianalisis dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) ekstrakurikuler Bahasa Arab, Hifzil Qur’an, Kaligrafi dan Tilawah sudah terlaksana dengan baik di MTsN 1 Nagan Raya, minat siswa sudah cukup bagus untuk kegiatan ini. Bagi siswa yang akan mengikuti perlombaan maka akan diberi pembinaan khusus oleh guru. Ekstrakurikuler di MTsN 1 Nagan Raya diajarkan oleh guru dari Madrasah dan guru dari luar, untuk ekstrakurikuler Bahasa Arab diajarkan oleh guru dari Madrasah sedangkan ekstrakurikuler Hifzil Qur’an, Kaligrafi dan Tilawah diajarkan oleh guru dari luar yang berkompeten pada bidang tersebut. 2) Faktor pendukung dalam pelaksanaan ekstrakurikuler terdiri dari dukungan orang tua siswa, lengkapnya fasilitas dalam proses pembelajaran, profesionalitas guru dalam mengajar serta minat dan bakat siswa pada bidang tersebut. Adapun yang menjadi faktor penghambat terdiri dari beberapa siswa yang malas, siswa yang sudah kelelahan belajar di pagi hari sehingga mereka langsung pulang dan tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, siswa yang memiliki jarak rumah yang jauh dengan sekolah, siswa dengan tingkat kemampuan menghafal lemah, dan siswa yang belum bisa membaca al-qur’an dengan baik.