Hubungan Interpersonal Relationship dengan Quarter Life Crisis pada Fresh Graduate Di Politeknik Negeri Lhokseumawe

Quarter-life crisis atau krisis seperempat abad kehidupan terjadi sebagai efek ataupun respon terhadap ketidakstabilan atas perubahan yang konstan, pilihan hidup yang banyak dan beragam yang menyebabkan individu tersebut rentan akan kecemasan. Salah satu faktor yang mempengaruhi quarter life crisis adalah khawatir terhadap hubungan interpersonal (Interpersonal Relationship). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan interpersonal relationship dengan quarter life crisis pada Fresh Graduate di Politeknik Negeri Lhokseumawe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Alat ukur pada penelitian ini yaitu menggunakan skala interpersonal relationship (Francis & Fernandez, 2022) dan skala quarter life crisis (Robbins & Wilner, 2001). Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 251 fresh graduate Politeknik Negeri Lhokseumawe. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dengan teknik simple random sampling. Uji hipotesis menggunakan uji korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi (r)= 0,317 dengan (p)=0,000 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara interpersonal relationship dengan quarter life crisis, artinya semakin tinggi interpersonal relationship maka semakin tinggi quarter life crisis, begitu pula sebaliknya semakin rendah interpersonal relationship maka semakin rendah interpersonal relationship yang dialami oleh fresh graduate di Politeknik Negeri Lhokseumawe.