Persepsi Guru IPA Terhadap Konsep dan Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar (Studi Kasus di MTsN Sekabupaten Aceh Besar)

Kebijakan kurikulum merdeka yang dicetuskan oleh Mendikbud Nadiem Makarim menghadirkan pro dan kontra yang tentu saja menghadirkan berbagai persepsi dari guru. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan persepsi guru IPA terhadap konsep dan pelaksanaan kurikulum merdeka belajar beserta kendala dan solusinya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di MTsN sekabupaten Aceh Besar pada tanggal 02 sampai tanggal 18 Agustus 2023. Populasi dalam penelitian semua guru IPA MTsN sekabupaten Aceh besar dan sampel dalam penelitian ini adalah 15 guru IPA yang mengajar pada kelas VII dan VIII. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode observasi langsung dari hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memberikan persepsi yang positif tehadap konsep dan juga pelaksanaan kurikulum merdeka belajar. Namun, masih terdapat beberapa guru IPA MTsN Aceh Besar yang belum mengetahui konsep Kurikulum Merdeka Belajar dan tata cara pelaksanaannya. Kendala dalam memahami konsep dan juga pelaksanaan yaitu kurangnya pelatihan, sarana prasaran seperti buku paket siswa yang terbatas, pedoman pelaksanaan yang diterima belum menyeluruh, kesulitan merancang modul ajar dan Asessmen. Solusi dari kendala yaitu mengikuti pelatihan online dan membaca tentang kurikulum merdeka di website pemerintah, dan mencoba merancang modul dan melaksanakan sesuai dengan kemampuan. Maka, diperoleh kesimpulan bahwa guru memberikan persepsi positif, walapun dalam pelaksanaan terdapat beberapa kendala yang dapat diatasi guru. Adapun saran dari peneliti diharapkan kepada kepala sekolah untuk dapat memberikan pelatihan khusus bagi guru dan terus melakukan monitoring.