Pertanggung Jawaban Risiko Kerja pada Karyawan Pemadam Kebakaran Dalam Perspektif Akad Ijarah‘Ala Al-Amal (Studi Kasus Pada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Banda Aceh)

Profesi sebagai pemadam kebakaran memiliki risiko keselamatan yang sangat tinggi. Tinjauan hukum dalam pekerjaan pemadam kebakaran menggunakan akad Ijārah 'Ala al-A'mal. Adapun yang menjadi permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui, pertama, bagaimana upaya meminimalisir risiko kerja pada karyawan Pemadam Kebakaran Kota Banda Aceh, kedua, bagaimana tingkat kesadaran karyawan pemadam kebakaran Kota Banda Aceh terhadap risiko kerja, ketiga, bagaimana bentuk pertanggung jawaban pihak pemadam kebakaran Kota Banda Aceh dalam sperspiktif Akad Ijārah 'Ala al-A'mal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dan pengumpulan data dilakukan dengan field research (penelitian lapangan) dan library research (penelitian kepustakaan). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya meminimalisir risiko kerja dengan sarana dan prasarana yang tersedia.Kesadaran terhadap risiko kerja pada karyawan pemadam kebakaran masih kurang. Bentuk pertanggung jawaban pihak pemadam kebakaran Kota Banda Aceh dalam perspektif akad Ijarah ‘Ala Al-Amal berdasarkan regulasi yang digunakan dalam pertanggung jawaban risiko kerja sudah sesuai dengan akad Ijarah ‘Ala Al-Amal namun sangat disayangkan adanya perbedaan jaminan sosial yang didapatkan, yang mana karyawan PNS mendapatkan BPJS ketenagakerjaan sedangkan karyawan kontrak tidak mendapatkan jaminan BPJS dan tunjangan apapun sehingga petugas tidak bisa mengajukan klaim atas jaminan kecelakaan kerja yang dialami karena petugas tidak di asuransikan oleh pemerintah.