Implementasi Pembiayaan Inklusif Pada PT Bank Syariah Indonesia Area Aceh (Analisis Terhadap Qanun Lembaga Keuangan Syariah Dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 24 / 3 / Pbi / 2022)

Perbankan Syariah di Indonesia terus berkembang, hal ini seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya bertransaksi dengan cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Di Aceh terdapat peraturan khusus yang mengatur hal tersebut dalam bentuk Qanun Lembaga Keuangan Syariah (Qanun LKS). Salah satu hal menarik diatur dalam qanun tersebut adalah penerapan rasio pembiayaan inklusif. Permasalahan yang diteliti dalam skripsi ini yaitu untuk mengetahui implementasi regulasi terkait pembiayaan inklusif di PT BSI Area Aceh 2019 – 2023 dan untuk mengetahui tinjauan qanun LKS dan Peraturan Bank Indonesia terhadap pembiayaan inklusif di PT BSI Area Aceh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi regulasi terkait pembiayaan inklusif di PT BSI area Aceh 2019 – 2023 dan mengetahui tinjauan Qanun LKS dan peraturan bank indonesia terhadap pembiayaan inklusif di PT BSI Area Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian sosio-legal yang bersifat kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa, pertama PT BSI merujuk pada Peraturan Bank Indonesia dalam menentukan rasio pembiayaan sebesar 30%, sedangkan dalam Qanun Lembaga Keuangan Syariah rasionya sebesar 40%. Kedua dalam penerapan rasio pembiayaan inklusif PT BSI area Aceh tidak mengikuti Qanun LKS, akan tetapi PT BSI area Aceh menjadikan Qanun LKS sebagai landasan dalam menetapkan ketentuan-ketentuan akad pada produk pembiayaan mereka agar sesuai dengan konsep syariah di wilayah Aceh. Dalam penerapan Pembiayaan inklusif PT BSI area Aceh menggunakan akad murabahah bil wakalah. Kedepannya PT BSI area Aceh agar lebih mempertimbangkan Qanun pemerintah daerah.