Aborsi Karena Cacat Janin (Analisis Hukum Terhadap Peraturan Perundangan dan Fatwa Ulama Mufti Bayan Linnas Nomor 68 di Malaysia)

‘Affaf Binti Hassan, 170101106 (2023) Aborsi Karena Cacat Janin (Analisis Hukum Terhadap Peraturan Perundangan dan Fatwa Ulama Mufti Bayan Linnas Nomor 68 di Malaysia). Masters thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Aborsi, Peraturan Perundangan, Fatwa Ulama Mufti Aborsi, Peraturan Perundangan, Fatwa Ulama Mufti] Text (Aborsi, Peraturan Perundangan, Fatwa Ulama Mufti Aborsi, Peraturan Perundangan, Fatwa Ulama Mufti)
'Affaf Binti Hassan, 170101106, FSH, HK.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Aborsi adalah satu kata yang melambangkan sebuah tindakan kejahatan yang mana ia harus ditindak pidana kepada pelakunya karena diangggap telah merebut hak hidup seorang manusia. Namun adakalanya tindakan aborsi ini terpaksa dilakukan karena jika diteruskan kehamilan, jiwa seorang ibu harus dipertaruhkan akibat kecacatan yang dideritai oleh sang penghuni rahimnya. Kecacatan yang dialami oleh janin harus dideklarasikan daripada pakar perubatan bidang kehamilan yang diakui kebolehannya. Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana undang-undang dan fatwa dari ulama mufti Malaysia menyimpulkan status hukum aborsi karena cacat janin. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan dan bersifat yuridis normatif. Malaysia tidak memiliki peraturan perundangan khusus yang mengatur tindakan aborsi, jadi segala sesuatu yang berkaitan aborsi akan merujuk Seksyen 312-316 (Akta 574 Kanun Keseksaan). Dr. Zulkifli Mohamad Al-Bakri, mantan Menteri Agama dan Mufti Wilayah Persekutuan ke-7 menyatakan dalam artikel yang diunggah dalam Bayan Linnas No. 68 bahwa aborsi terbagi kepada dua hukum yaitu dibolehkan apabila belum mencapai usia 120 hari dan haram jika telah mencapai usia 120 hari atau lebih kecuali janin yang dihamilinya mengancam nyawa si ibu maka ia dibolehkan. Di sini dapat disimpulkan bahwa aborsi itu diperbolehkan bilamana berlaku kemudaratan pada si ibu. Jika tidak, ia dilarang dan diharamkan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X0 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: `Affaf Binti Hassan `Affaf
Date Deposited: 05 Jan 2024 03:08
Last Modified: 05 Jan 2024 03:08
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/34453

Actions (login required)

View Item
View Item