Pemanfaatan Pasir Besi Dan Arang Aktif Sebagai Media Filtrasi Dalam Meningkatkan Kualitas Air Sumur

Air sumur yang terdapat di Desa Lingom, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar sebagian besar kondisi air tanahnya berwarna kuning kecoklatan dan berbau karat yang disebabkan karena tingginya kandungan besi (Fe) dan mangan (Mn), sehingga masyarakat setempat umumnya harus melakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum menggunakan air sumur untuk keperluan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pasir besi dan arang aktif sebagai media filtrasi dalam penurunan kadar Fe dan Mn pada air sumur. Pasir besi banyak mengandung mineral magnetit (Fe3O4) yang memiliki kemampuan menyerap padatan koloid sehingga mampu menghilangkan kandungan pencemar pada air tanah, sedangkan arang aktif juga merupakan adsorben yang sangat efektif untuk menghilangkan bau, rasa, serta kandungan zat organik pada air tanah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode filtrasi dengan 2 variasi unit filtrasi, yaitu unit filtrasi I dengan ketebalan media pasir besi 40 cm yang berukuran bulir 100 mesh, serta unit filtrasi II dengan ketebalan media arang aktif 15 cm dan pasir besi 40 cm yang berukuran bulir 100 mesh, dan menganalisis unit filtrasi yang paling efektif dalam menurunkan kadar Fe dan Mn pada air sumur di Desa Lingom. Hasil penelitian menunjukkan unit filtrasi I mampu menurunkan kadar Fe dari 1,664 mg/L menjadi 0,241 mg/L dengan efektivitas 85,51% dan kadar Mn dari 0,913 mg/L menjadi 0,103 mg/L dengan efektivitas 88,71%. Unit filtrasi II mampu menurunkan kadar Fe dari 1,664 mg/L menjadi 0,066 mg/L dengan efektivitas 92,77% dan kadar Mn dari 0,913 mg/L m0enjadi 0,074 mg/L dengan efektivitas 95,55%. Berdasarkan hasil uji parameter disimpulkan bahwa filtrasi I efektif dalam menurunkan kadar Fe dan Mn, namun unit filtrasi II lebih efektif dalam menurunkan kadar Fe dan Mn pada air sumur.