Desain Prototype Pelindung Kebun

Perkebunan juga memiliki beberapa alasan untuk menjadi salah satu aspek terpenting bagi negara antara lain pangan, ekonomi, ekspor, industri pengolahan, ketahanan lingkungan, pengurangan kemiskinan serta penyerapan karbon. Namun, banyak faktor yang membuat pekebun tidak bisa terus bercocok tanam dan meningkatkan hasil panen, seperti cuaca yang tidak stabil dan gangguan hama yang merusak lahan perkebunan. Hama yang sering mengganggu petani adalah hewan liar khususnya babi hutan. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif guna untuk menghasilkan data sesuai fakta-fakta di lapangan. Metode deskriptif ini di dukung juga dengan model prototype dan teknik pengumpulan data. Dalam penelitian ini menggunakan model perancangan prototyping. Model penelitian prototyping merupakan tahapan fase untuk mewujudkan purna rupa atau model awal sebelum meciptakan produk sesungguhnya. Hasil Perakitan komponen pelindung kebun setelah melalui banyak tahapan maka peneliti mengambil bentuk rangkaian mengikuti rangkaian ATS (Automatic Tranfer Swicth) dengan penggunaan dan penerapan yang berbeda. Hasil dari penelitian ini bahwa arus dalam keaadaan standby sebesar 7,7 mA, merujuk pada batas aman arus listrik pada manusia bahwa arus sebesar ini masih tergolong aman. Dapat disimpulkan untuk tegangan keluaran pada Prototype ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti. Peneltian ini dilakukan oleh peneliti untuk merancang sebuah Prototype sederhana untuk membantu petani dalam menjaga kebun nya dengan mempermudah agar memberikan waktu luang untuk petani dalam melakukan kegiatan lain tanpa harus menjaga kebun nya setiap saat. Hasil pengujian Prototype pelindung kebun ini berjalan sesuai dengan harapan yang menunjukkan tegangan ketika aktif sebesar 7,7 mA ampere dengan arus AC yang berarti membuktikan arus sebesar itu aman bagi manusia.