Pengawasan Dinas Perhubungan Terhadap Pelayanan Parkir Tepi Jalan Kota Banda Aceh Ditinjau Dari Konsep Al-Hisbah

Pengawasan merupakan salah satu aktifitas yang sering dilakukan oleh sebuah manajemen organisasi pada proses pelaksanaan program-program yang direncanakan. Pengawasan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengawasan pada sektor perparkiran. Pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan, memerlukan suatu strategi yang jitu dalam menanggulangi kesemberautan parkir. Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Perhubungan dapat melakukan upaya dalam penentuan tarif, tempat, bahkan parkir ilegal yang cukup mengganggu keindahan kota Banda Aceh. Peneliti mengambil rumusan masalah bagaimana sistem pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Banda Aceh terhadap operasional parkir dan implementasi regulasinya oleh juru parkir, bagaimana penindakan peningkatan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Banda Aceh untuk menertibkan operasional parkir yang dilakukan oleh juru parkir dan terakhir bagaimana tinjauan konsep al-hisbah terhadap sistem pengawasan parkir dalam wilayah Kota Banda Aceh yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan hukum normatif empiris. Pada penelitian ini penggabungan antara pendekatan hukum normatif dengan adanya penambahan berbagai unsur empiris beruapa wawancara sumber utama dari penelitian ini. Hasil penelitian didapati bahwa, Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh dalam melakukan pengawasan. Untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan pelaksanaan pengawasan harus dapat berjalan dengan efektif sehingga organisasi dapat mencapai tujuan yang direncanakan. Pada proses dilaksanakannya pengawasan harus berkomitmen pada prinsip-prinsip pengawasan. Untuk menertibkan operasional parkir yang dilakukan oleh juru parkir melakukan patroli di setiap saat pagi hingga malam khususnya di daerah-daerah yang rawan dijadikan tempat parkir illegal. Dinas Perhubungan kota Banda Aceh juga melakukan razia terhadap juru parkir illegal. Dinas Perhubungan yang menjadi objek dalam tinjauan sebagai salah satu lembaga yang menjalankan sistem al-hisbah. Hisbah sebagai lembaga untuk menghimbau untuk melakukan kebaikan dan menjauhi kemungkaran. wilayah konsep ini tidak sebatas bidang agama dan moral saja. Akan meliputi pengawasan bidang ekonomi dan secara umum berhubungan dengan kehidupan untuk mencapai keadilan dan kebenaran menurut prinsip Islam.