Dampak Pengeboran Minyak Ilegal Terhadap Perubahan Tatanan Sosial Masyarakat Gampong Mata Ie Kecamatan Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur

Pada Desa Mata Ie Kecamatan Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur terjadi pengeboran minyak ilegal. Data awal penulis temukan dilapangan bahwa terjadi beberapa permasalahan seperti pengeboran secara tradisional, perubahan kependudukan, pekerja minyak dari luar Gampong bekerja tanpa melapor ke aparatur Gampong, interaksi dan integritas sesama masyarakat berkurang, dampak kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta perusakan lingkungan. Penulisan ini bertujuan untuk mengkaji faktor terjadinya perubahan tatanan sosial masyarakat akibat dari pengeboran minyak dan untuk mengkaji bagaimana dampak pengeboran minyak ilegal terhadap perubahan tatanan sosial masyarakat. Metode penelitian yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah kualitatif. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial masyarakat akibat dari pengeboran minyak ilegal adalah faktor ekonomi, ketidaktahuan masyarakat, minimnya lapangan kerja yang tersedia dan faktor melemahnya kekerabatan antar warga. Dampak negatif yang muncul akibat pengeboran minyak terhadap kondisi lingkungan fisik yaitu Gampong yang gersang, lingkungan yang tercemar, kualitas tanah menjadi keras, tumbuhan tidak subur terkena limbah minyak, pencemaran udara mengakibatkan masyarakat lebih mudah terkena penyakit terutama bagi pekerja yang mempunyai penyakit asma berhadapan langsung dengan sumur minyak yang mengandung zat negatif H2O (gas beracun) serta dampak negatif terhadap lingkungan fisik masyarakat.

Kata Kunci : Dampak, Pengeboran, Minyak Ilegal, Perubahan Tatanan Sosial, Masyarakat