Pengaruh Peraturan Dayah Terhadap Kedisiplinan Santri di Dayah Terpadu Babul Maghfirah Aceh Besar

Adanya peraturan seharusnya bisa merubah santri menjadi santri yang disiplin dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Namun masih ada aturan yang belum berjalan secara efektif ditandai dengan adanya santri yang pernah tidak shalat berjamaah di dayah dan menerima hukuman, masih ada santri yang shalat karena takut peraturan bukan kesadaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peraturan shalat berjamaah, pelaksanaan peraturan shalat berjamaah, dan apakah peraturan shalat berjamaah berpengaruh terhadap kedisiplinan santri. Penelitian ini menggunakan metode Mix Method dengan pengambilan secara simple random sampling. Populasi berjumlah 137 santri dan sampelnya 58 orang santri. Data dianalisa dengan menggunakan aplikasi SPSS 25.0 for windows. Hasil penelitian ditemukan bahwa pertama, peraturan kedisiplinan shalat berjamaah yaitu wajib memakai/membawa perlengkapan shalat, mengerjakan shalat sunnah Qalbiyah/ba’diyah, tidak boleh tidur ketika berzikir dan mebaca Al-Qur’an, mengisi saf yang kosong waktu shalat, sebelum memasuki musalla, wajib meletakkan sandal dengan bagus dan rapi, mengganti mukena 3 hari sekali dan sajadah 2 minggu sekali, dan bagi yang ma’dhurah/menstuasi wajib menjumpai bagian ibadah. Kedua, pelaksanaan shalat wajib berjamaah diawasi oleh pengurus organisasi santri Babul Maghfirah, shalat berjamaah santriwan dan santriwati di tempat yang berbeda, santriwati melaksanakan shalat berjamaah dengan memakai ciput, mukena berwarna putih, dan membawa sajadah, setelah mendengar azan langsung berwudhu, masuk musalla shalat qalbiah, shalat wajib berjamaah, shalat ba’diah, wirid dan baca Al-Quran. Ketiga peraturan dayah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kedisiplinan santri di Dayah Terpadu Babul Maghfirah Aceh Besar. Adapun tingkat persentase pengaruh peraturan dayah terhadap kedisiplinan santri dengan nilai r = 0,653.