Dampak Pembelajaran Daring Terhadap Akhlak Siswa Di SMPN 12 Banda Aceh

Adanya kebijakan proses pembelajaran yang dilakukan secara daring menimbulkan berbagai permasalahan yang tidak semuanya berjalan sesuai dengan harapan. Dengan cara belajar tersebut maka hal ini mengakibatkan banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar serta berpengaruh pada sikap dan pemikiran siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Selain itu hal ini juga menimbulkan masalah-masalah lainnya seperti memicu maraknya kenakalan remaja, serta kurangnya disiplin pada siswa, dan kurangnya kejujuran pada diri siswa ketika melakukan proses pembelajaran. Dari permasalahan tersebut maka penulis melakukan penelitian mengenai dampak pembelajaran daring terhadap akhlak siswa di SMPN 12 Banda Aceh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran daring di SMPN 12 Banda Aceh, serta Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pembelajaran daring terhadap akhlak siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian mix methods yaitu gabungan Kualitatif dan Kuantitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, angket, dan dokumentasi. Angket diberikan kepada 39 orang siswa-siswi dari kelas IX. Dan wawancara dengan 2 orang guru serta 2 orang wali murid SMPN 12 Banda Aceh. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran daring dapat memberikan pengaruh terhadap akhlak siswa, hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan angket mengenai dampak pembelajaran daring terhadap akhlak siswa didapati hasil akhir yaitu 66,1% yang menunjukkan pada skala kategori berpengaruh yakni kisaran (51-75). Karena hal tersebut maka pembelajaran daring dapat memberikan pengaruh terhadap akhlak siswa hal ini dikarenakan banyaknya siswa yang berprilaku tidak baik selama mengikuti proses pembelajaran daring, baik itu dari segi kedisiplinan, kejujuran, tangung jawab, sopan santun terhadap guru dll, hal ini menunjukkan bahwa akhlak siswa menurun selama mengikuti proses pembelajaran daring.