Bimbingan Agama Dan Perubahan Perilaku Anak Binaan Pemasyarakatan Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Banda Aceh

Bimbingan agama adalah suatu upaya untuk memberikan bantuan kepada individu yang mengalami kesulitan dalam aspek spiritual. Banyak dari anak binaan pemasyarakatan yang belum pernah mengikuti kegiatan bimbingan agama, sehingga banyak dari mereka yang terjerumus ke lingkungan yang salah. Kegiatan bimbingan agama dapat membantu mereka memahami nilai-nilai moral, etika, dan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari serta mengubah perilaku negatif menjadi perilaku yang positif. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Mengetahui proses penerapan bimbingan agama di LPKA 2) Mengetahui perilaku anak binaan pemasyarakatan di LPKA setelah menerima bimbingan agama 3) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan bimbingan agama di LPKA. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan penelitian berjumlah 10 orang. Teknik penggumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penerapan bimbingan agama di LPKA dilaksanakan setiap hari di mushala. Kegiatan bimbingan agama yang diberikan seperti tahsin, membaca al-Qur’an, shalat berjamaah, tausiah, menghafal surah pendek, membaca kitab, dan berzikir. Selain itu terdapat perubahan perilaku anak binaan pemasyarakatan di LPKA yaitu perilaku dulunya kurang baik, seperti suka berkata kasar, tidak peduli kepada orang tua, sekarang sudah sangat peduli dan sayang kepada orang tua serta berperilaku lemah lembut, dari perilaku tidak sopan menjadi sopan, perilaku yang suka membuat keributan sekarang menjadi pencintai damai, perilaku yang suka mencuri sekarang lebih suka berbagi. Selanjutnya terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan bimbingan agama di LPKA, yaitu faktor pendukungnya terdiri dari faktor internal ialah diri sendiri, dan faktor ekternal seperti orang tua, staf/petugas LPKA, dan pembimbing agama. Sedangkan yang menjadi faktor penghambatnya terdiri dari faktor internal ialah diri sendiri dan faktor ekternal ialah teman-teman di LPKA.