Toleransi Tembaga (Cu) Pada Mikrofungi Aspergillus Sp. Yang Diisolasi dari Sedimen Sungai Krueng Aceh.

Aris Munandar, 170702116 (2022) Toleransi Tembaga (Cu) Pada Mikrofungi Aspergillus Sp. Yang Diisolasi dari Sedimen Sungai Krueng Aceh. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Toleransi Tembaga (Cu) Pada Mikrofungi Aspergillus sp.  yang Diisolasi dari Sedimen Sungai Krueng Aceh.] Text (Toleransi Tembaga (Cu) Pada Mikrofungi Aspergillus sp. yang Diisolasi dari Sedimen Sungai Krueng Aceh.)
SKRIPSI_Aris Munandar_Repository.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Bioremediasi sebagai sebuah proses bioteknologi yang melibatkan mikroorganisme telah menjadi salah satu kajian yang populer dalam bidang mikrobiologi karena semakin meningkatnya potensi untuk menyelesaikan permasalahan limbah melalui biodegradasi, tembaga (Cu) memiliki sifat berbahaya bagi lingkungan apabila parameter pada lingkungannya melebihi baku mutu standar yaitu 0,02 mg/L. Tembaga (Cu) akan menjadi logam esensial yang berguna untuk pertumbuhan mikroorganisme apabila parameter pada logam tersebut sesuai dengan baku mutu standar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pada Mikrofungi Aspergillus dan kemampuan toleransi terhadap tembaga (Cu). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental. Parameter fisik dan kimia yang diukur adalah pH, Turbiditas, Total Dissolved Solid (TDS), Total Suspended Solid (TSS), Dissolved Oxygen (DO), Chemical Oxygen Deman (COD) dari hasil pengukuran tersebut hanya parameter TDS yang berada di baku mutu standar yaitu 222 pada titik 2 dan 170 pada titik 6 dengan baku mutu standar 1000 mg/L. Hasil karakteristik morfologi menemukan isolat FS1 adalah Aspergillus niger, hasil karakteristik morfologi pada isolat FS2 adalah Aspergillus sp. sedangkan hasil morfologi pada isolat FS3 Aspergillus sp. tingkat toleransi paling tinggi yaitu pada konsentrasi 200 ppm FS2 (120) jam dengan nilai 11,16, tingkat toleransi paling rendah yaitu pada konsentrasi 100 ppm FS3 (24) dengan nilai 1,12. Dengan demikian fungi Aspergillus sp. pada konsentrasi 200 ppm FS2 (120) jam sangat efektif digunakan sebagai mikroorganisme dalam mengurangi kadar berbahaya pada lingkungan karena dapat melakukan tingkat toleransi sangat tinggi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied Sciences) > 620 Engineering and Allied Operations (Ilmu Teknik dan Ilmu yang Berkaitan)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Tehnik Lingkungan
Depositing User: Aris Munandar Aris
Date Deposited: 09 Jan 2024 03:14
Last Modified: 24 Jan 2024 08:22
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/34559

Actions (login required)

View Item
View Item