Pengelolaan Arsip Inaktif Pada Bagian Umum Inspektorat Aceh

Kearsipan adalah hal-hal yang berkenaan dengan arsip. Sedangkan Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Arsip inaktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya telah menurun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme pengelolaan arsip inaktif pada bagian umum Inspektorat Aceh dan sarana dan prasarana arsip pada bagian umum Inspektorat Aceh dalam pengelolaan arsip inaktif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan arsip pada bagian umum Inspektorat Aceh sudah berjalan dengan baik, arsip yang masih aktif terletak pada rak kearsipan di bagian umum, setelah 5 tahun dinaikkan ke records center untuk disimpan. Secara umum pengelolaan arsip inaktif pada bagian umum Inspektorat Aceh sudah mengacu pada standar Undang-Undang No. 43 Tahun 2009 tentang kearsipan. Akan tetapi pengelolaan arsip inaktif belum sepenuhnya terlaksana dengan optimal karena kurangnya SDM dari jumlah arsip yang melebihi SDM yang ada. Untuk sarana dan prasarana arsip pada bagian umum Inspektorat Aceh dalam pengelolaan arsip inaktif juga sudah memadai dan sejauh ini standar ruangan penyimpanan arsip masih terjaga dengan baik dan sesuai standar yang berlaku. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengelolaan arsip inaktif pada bagian umum Inspektorat Aceh sudah berjalan dengan baik sesuai prosedur yang ada dengan sarana dan prasarana yang memadai dan hanya terdapat kendala dalam jumlah SDM atau arsiparis yang bertugas sebagai pengelola arsip.