Resistensi Terhadap Kebijakan Vaksinasi Covid-19 (Studi Kasus :Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya)

Vaksin Covid-19 sangat penting dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh terhadap virus Covid-19. Maka dari itu kebijakan vaksinasi dilakukan di seluruh masyarakat di Indonesia, mulai dari seluruh provinsi sampai ke gampong-gampong. Pada Selasa pagi 28 September 2021 ratusan masyarakat yang terdiri dari nelayan serta muge melakukan aksi demonstrasi terkait penolakan vaksinasi di komplek PPI Ujung Serangga, Kabupaten Aceh Barat Daya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana respon masyarakat terhadap kebijakan vaksinasi di kecamatan Susoh, implementasi kebijakan vaksinasi di kecamatan Susoh, dan faktor struktural pada kerusuhan akibat kebijakan vaksinasi di kecamatan Susoh dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah kecamatan Susoh. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan implementasi kebijakan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah dengan melibatkan stakeholder yang menjadi kelompok pertama untuk vaksinasi Covid-19. Beberapa hambatan dalam implementasi kebijakan tersebut adalah penolakan yang dilakukan nelayan dan muge terkait kebijakan vaksinasi yang dilakukan di PPI Ujong Serangga Susoh yang disebabkan oleh banyak masyarakat yang takut untuk memasuki kawasan PPI dan hal ini tentu saja menyebabkan berkurangnya konsumen untuk membeli ikan dari hasil tangkapan mereka dan hal juga berpengaruh pada pendapatan sehari-hari.