Analisis Pertimbangan Hakim Terhadap Pembebasan Tersangka Tindak Pidana Pemerkosaan Anak Yang Pelakunya Dinyatakan Bebas Dalam Tinjauan Hukum Pidana(Studi Kasus Amar Putusan Nomor 47/JN/2021/M.S.BNA. di Mahkamah Syari’ah Banda Aceh)

Husna Ardhiani, 180104036 (2023) Analisis Pertimbangan Hakim Terhadap Pembebasan Tersangka Tindak Pidana Pemerkosaan Anak Yang Pelakunya Dinyatakan Bebas Dalam Tinjauan Hukum Pidana(Studi Kasus Amar Putusan Nomor 47/JN/2021/M.S.BNA. di Mahkamah Syari’ah Banda Aceh). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Pemerkosaan, Pertimbangan Hakim, Analisis] Text (Pemerkosaan, Pertimbangan Hakim, Analisis)
Husna Ardiani, 180104036, FSH, HPI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (7MB)

Abstract

Pada kasus pemerkosaan yang korban nya anak seringkali keputusan hakim menjadi kontroversial dalam kalangan kalangan Lembaga Swadya Masyarakat dan masyarakat umum, hal ini berkaitan erat dengan dasar pertimbangan hakim terhadap putusan tersebut. Maka berdasarkan hal ini, pokok masalah kajian karya ilmiah ini adalah bagaimana dasar pertimbangan hakim Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh pada putusan kasus Nomor 47/JN/2021/M.S.BNA dalam memberikan putusan bebas dan tinjauan hukum Islam terhadap putusan bebas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dasar pertimbangan yang dipakai oleh hakim mahkamah syariah Banda Aceh sehingga memberikan putusan bebas bagi terdakwa kasus pemerkosaan anak. Putusan tersebut belum dapat memberikan rasa keadilan bagi korban sebagai anak yang mengalami kekerasan seksual. Penelitian ini menggunakan penelitian normatif karena penelitian ini menguraikan permasalahan-permasalahan yang ada untuk selanjutnya dibahas dengan kajian teori-teori hukum yang berlaku. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada perkara 47/JN/2021/M.S.BNA tentang pemerkosaan terhadap anak bahwa majelis hakim tidak menemukan adanya fakta hukum kalau Terdakwa adalah sebagai pelaku jarimah karena tidak memenuhi unsur ke 3 dan ke 3 unsur melakukan, menyuruh melakukan dan turut serta melakukan. Namun dalam fakta persidangan terdakwa mengakui bahwa telah melakukan hubungan badan dengan korban dengan dalih suka sama suka. Oleh karena itu, Hal tersebut menjadikan tidak terpenuhi nya keadilan bagi anak sesuai dengan Undang- Undang No 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak yang menyatakan segala perbuatan seksual terhadap anak di anggap pemerkosaan

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X0 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Pidana Islam
Depositing User: Husna Ardhiani Una
Date Deposited: 10 Jan 2024 03:52
Last Modified: 10 Jan 2024 03:52
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/34643

Actions (login required)

View Item
View Item