Perilaku Konsumtif, Masyarakat Muslim Aceh, Produk Impor, Hukum Islam

Perilaku konsumen merupakan suatu hal yang mempengaruhi konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Salah satunya dengan memilih kualitas suatu produk yaitu memilih antara produk dalam negeri dengan produk luar negeri (produk impor). Beberapa orang beranggapan bahwa kualitas produk impor lebih baik dari kualitas produk dalam negeri. Begitupun halnya dengan Masyarakat Aceh yang menjadi salah satu konsumen produk impor, baik dari kalangan remaja hingga orang tua. Akan tetapi dalam penelitian ini ditemukan fakta bahwa masyarakat Aceh masih belum terlalu tertarik dengan produk impor dalam artian masyarakat Aceh masih ragu-ragu untuk mengkonsumsi produk impor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor apa saja yang mempengaruhi konsumsi produk impor dikalangan masyarakat Aceh, dan bagaimana kedudukan konsumsi produk impor dalam hukum Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Aceh masih ragu-ragu dalam mengkonsumsi produk impor karena mengikuti faktor gaya hidup. Sedangkan faktor lingkungan tidak menjadi faktor masyarakat Aceh dalam mengkonsumsi produk impor. Adapun faktor selera menjadi salah satu alasan masyarakat Aceh mengkonsumsi produk impor. Sedangkan hukum mengkonsumsi produk impor terlebih jika produk tersebut dari negara non muslim maka diperbolehkan selama produk tersebut dapat dipastikan kehalalannya serta tidak mengandung dan bersentuhan dengan bahan-bahan yang mengandung najis didalamnya. Oleh karena itu, akan lebih baik bagi masyarakat muslim Indonesia untuk mengkonsumsi produk lokal, karena selain jelas kehalalannya, mengkonsumsi produk lokal dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Hal ini merupakan salah satu anjuran dalam Islam yaitu untuk saling tolong menolong dalam hal kebaikan