Perencanaan TPS Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara

kebutuhan masyarakat pada fasyankes terus meningkat, hal ini akan berpengaruh pada limbah medis yang dihasilkan dari fasyankes yang dikatergorikan kedalam limbah B3 serta disebutkan pada Lampiran IX PP No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Limbah medis yang dihasilkan wajib dilakukan pengelolaan sesuai dengan karakteristik limbah medis dengan menggunakan standar dan berdasarkan peraturan yang sudah ditentukan. Adapun tujuan dari perencanaan ini yaitu untuk mengetahui jumlah timbulan limbah medis padat dan karakteristik limbah medis padat yang dihasilkan fasyankes Puskesmas Kabupaten Asahan, serta untuk melakukan perencanaan tempat penyimpanan sementara limbah medis fasyankes puskesmas di Kabupaten Asahan, untuk menghindari penumpukan di puskesmas. Melalui tinjauan langsung untuk mengetahui kondisi eksisting dari pengelolaan limbah medis padat pada puskesmas di Kabupaten Asahan dan melakukan wawancara bersama dengan pihak sanitarian dan DLHK Asahan, dan melakuakn sampling pada Puskesmas Kabupaten Asahan yang meliputi puskesmas rawat inap dan non rawat inap, adapun persentase karakteristik limbah medis yang dihasilkan Puskesmas Kabupaten Asahan meliputi dari 52% limbah medis infeksius non benda tajam, 33% limbah medis infeksius benda tajam dan 15% limbah farmasi berdasarkan karakteristik dan volume limbah medis yang dihasilkan maka direncanakan TPS limbah medis Puskesmas Kabupaten Asahan meliputi 2 ruangan penyimpanan yakni ruangan limbah medis infeksius dan ruangan limbah medis farmasi.