Strategi Keluarga Mualaf Dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah (Studi Penelitian Di Mualaf Center Indonesia Kota Medan, Sumatera Utara)

Terwujudnya keluarga sakinah mawaddah warahmah merupakan impian bagi semua orang yang telah menikah. Sebab keluarga sakinah mawaddah warahmah merupakan kunci untuk bisa menjalani suatu kehidupan yang tentram, damai dan nyaman di dalam rumah tangga. Menciptakan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah di kalangan keluarga mualaf bukan hal yang mudah tentu memiliki banyak rintangan, membutuhkan banyak kesabaran, support yang lebih dan perlu bimbingan mengenai mengurus dan mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah, apalagi keluarga mualaf ini merupakan dua insan yang awalnya memiliki agama yang berbeda. Adapun fokus penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua rumusan masalah; Pertama, untuk mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan keluarga mualaf dalam pemenuhan hak dan kewajiban keluarga untuk mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Kedua, untuk mengetahui apa saja yang menjadi kendala keluarga mualaf dalam mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah dan cara penyelesaiannya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode wawancara dan dokumentasi dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Kemudian data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Hasil dari penelitian ini yaitu; Pertama, dalam pemenuhan hak dan kewajiban untuk mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah sudah berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Hak dan Kewajiban suami istri, terutama dalam hal nafkah sudah terpenuhi dengan baik. Kemudian kedua pasangan selalu memberikan rasa sayang dan cinta di keluarga, saling menghormati, saling mengasihi, saling memahami dan saling mengingatkan jika suami atau istri memiliki kesalahan. Keluarga mualaf juga memiliki kesamaan dalam mewujudkan keluarga yang harmonis yaitu suka mengikuti dan mendengarkan kajian-kajian mengenai agama dan cara berkeluarga yang baik sesuai ajaran agama Islam. Kedua, hal yang menjadi kendala di keluarga mualaf yaitu sering terjadi kesalahpahaman. Kemudian berkaitan dengan penyelesainnya juga sudah cukup baik. Keluarga mualaf menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah antara kedua pasangan, saling mengalah dan selalu menerapkan sifat saling memaafkan agar keharmonisan di dalam keluarga dapat selalu terjaga dengan baik.