Evaluasi Kompetensi Komunikasi Interpersonal Pustakawan Pada Layanan Sirkulasi Di Dinas Perspustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Aceh Besar

Skripsi ini berjudul “Evaluasi Kompetensi Komunikasi Interpersonal Pustakawan pada Layanan Sirkulasi di Dinas Perspustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Besar”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interpersonal skills pustakawan pada layanan Sirkulasi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Besar, dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Besar. Populasi yang diteliti sebanyak 932 pemustaka sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 90 pemustaka yang ditentukan menggunakan teknik random sampling. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik persentase. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa pustakawan pada layanan sirkulasi memiliki kemampuan komunikasi interpersonal skill yang sangat baik yaitu sebesar 92,2%. Nilai yang didapat pada indikator keterampilan mendengarkan (listening) memperoleh rata-rata sebesar 97,6% dengan rincian 100% pustakawan mampu berkomunikasi baik verbal dan non verbal dengan pemustaka dan 95,2% pustakawan mampu mendengarkan keluhan pemustaka. Pada indikator keterampilan memberikan umpan balik (providing feedback) memperoleh rata-rata sebesar 90,4% dengan rincian 98,8% pustakawan memberikan respon yang baik terhadap pemustaka yang membutuhkan informasi dan 82,1% pustakawan sigap memberikan penjelasan terhadap kebingungan pemustaka dalam menemukan referensi yang dibutuhkannya. Pada indikator keterampilan membujuk (persuading) diperoleh hasil bahwa 94,4% pustakawan mampu mengajak pemustaka untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh perpustakaan. Dan pada indikator keterampilan mengatasi konflik (resolving conflict) diperoleh rata-rata sebesar 86,5% dengan rincian 86,5% pustakawan ketika terjadi masalah di bagian layanan sirkulasi menunjukkan sikap yang bersahabat, tidak gampang marah dan sabar, serta 86,5% pustakawan mampu mencarikan solusi dari permasalahan yang dialami pemustaka.