Sistem Kerja Sama Antara Nelayan Dan Pemilik Kapal iiPerspektif Akad Muḍārabah (Studi Di Rawa Gampong iiKecamatan Pidie)

Kerjasama yang dilakukan pemilik kapal dan nelayan pada desa Rawa adalah kerjasama menggunakan hukum adat yang mana perjanjian kerjasama antara pemilik kapal dengan nelayan dilakukan secara lisan tanpa adanya perjanjian tertulis. Perjanjian kerja sama antara kedua belah pihak ini berlangsung sejak dulu dengan jangka waktu berlayar kurang lebih selama 1 minggu hingga 2 minggu. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah pertama bagaimana sistem yang diterapkan pada kerjasama yang dilakukan oleh nelayan dan pemilik kapal di Gampong Rawa, kedua bagaimana kerja sama antara nelayan dan pemilik kapal perspektif muḍārabah di Rawa Gampong. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah pertama untuk mengetahui sistem yang diterapkan kerja sama yang dilakukan nelayan dan pemilik kapal di RawaGampong, kedua adalah untuk mengetahui bagaimana kerja sama antara nelayan dengan pemilik kapal dalam perspektif muḍārabah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan wawancara, observasi serta dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini adalah sistem kerja sama yang dilakukan antara pemilik kapal dan nelayan adalah dengan menggunakan bagi hasil dengan akad muḍārabah, bagi hasil yang digunakan berbeda-beda yang meliputi pemilik kapal mendapatkan 60% sedangkan nelayan 40%, bagi hasil 50%:50% dan bagi hasil yang telah ditetapkan bagian-bagian kepada masing-masing orang sesuai dengan tugasnya. Sistem kerja sama antara nelayan dan pemilik kapal di Gampong Rawa sesuai perspektif Akad Muḍārabah karena sudah memenuhi rukun dan syarat akad muḍārabah. Praktik kerja sama ini termasuk jenis akad muḍārabah muqayyadah karena pemilik kapal memberikan batasan-batasan dalam hal penentuan lokasi, pihak pembeli hasil tangkapan, rentang waktu kerja sama, serta menanggung biaya-biaya selama nelayan selama bekerja.