Perancangan Pusat Seni Dan Budaya Tradisional Di Banda Aceh

Perancangan Pusat Seni dan Budaya Tradisional ini bertujuan untuk menjadikan Pusat Ilmu Pengetahuan terkait dengan kesenian tradisional dan kerajinan tangan, juga menyediakan wadah dan fasilitasi penunjang untuk melestarikan serta memperlihatkan dan memberikan wawasan serta menjadi Pusat Mengembangkan Ilmu Pengetahuan Masyarakat terhadap kesenian dan budaya tradisional dari berbagai daerah di Provinsi Aceh. Banda Aceh merupakan salah satu dari 23 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Aceh juga merupakan dulunya Pusat Kerajaan Iskandar Muda yang terkenal memiliki seni, budaya dan adat istiadat yang tinggi, dibuktikan dengan bernekaragamnya bentuk Rumah Adat, Bahasa Daerah, ciri khas Masakan, kesenian yang berkarakter seperti aneka tari-tarian, sulam border pakaian adat, aneka songket, seni ukir pada kopiah dan kipas, hiasan manik-manik untuk peralatan rumah tangga, tikar pandan, benda seni dari emas logam dan lain sebagainya penerapan tema yang digunakan ialah Arsitektur Neo Vernacular Aceh yaitu bertujuan untuk mengangkat kembali atau melestarikan ciri dan unsur arsitektur lokal dengan mengikuti perkembangan zaman, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas seni dari masyarakat dan menghasilkan suatu perancangan Seni dan Budaya Tradisional di Kota Banda Aceh yang mencerminkan dari Aceh itu sendiri. Menampilkan gambar dan layar informasi seperti bentuk Rumah Adat, Bahasa Daerah, ciri khas Masakan, kesenian yang berkarakter seperti aneka tari-tarian pada galeri, dan menjual sulam border pakaian adat, aneka songket, seni ukir pada kopiah dan kipas, hiasan manik-manik untuk peralatan rumah tangga, tikar pandan.