Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik (Good Governance) di Tingkat Gampong Studi Analisis di Gampong Seutui Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh

Mewujudkan good governance dalam pelayanan publik merupakan komitmen pemerintah desa dalam pelaksanaan pemerintahan di Gampong Seutui. Penerapan good governance dalam mewujudkan pelayanan publik diharapkan dapat dijadikan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk melaksanakan asas-asas demokrasi, yang menjunjung tinggi aspek pemenuhan, hak-hak rakyat oleh penguasa, ditegakkannya nilai-nilai keadilan dan solidaritas sosial, serta adanya penegakan HAM dalam berbagai aspek kehidupan Negara. Dengan demikian, untuk mewujudkan terciptanya good governance dalam pelayanan publik, maka aparatur pemerintahan desa harus selalu menerapkan prinsip-prinsip good governance dalam setiap pelayanan publik. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pelaksanaan prinsip good governance dalam proses tata kelola pemerintahan di Gampong Seutui Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh. 2. Untuk mengetahui faktor penghambat dalam penerapan prinsip Good Governance di Gampong Seutui Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi pustaka/dokumentasi. Sedangkan informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang. Berdasarkan hasil pembahasan serta kesimpulan yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa penerapan prinsip good governance yang transparan, akuntabel, dan partisipatif dapat meningkatkan pelayanan di Kantor Geuchik Gampong Seutui. Penerapan prinsip Good Governance dalam tata kelola pemerintahan Gampong Seutui secara umum berjalan kurang optimal, hal tersebut dibuktikan dengan adanya beberapa dimensi yang tidak berjalan atau kurang optimal. Adapun yang menjadi faktor penghambat dalam penerapan prinsip good governance dalam pelayanan publik di Kantor Geuchik Gampong Seutui adalah persoalan petugas pelayanan, serta ketidakdisiplinan beberapa aparatur gampong dalam bekerja sehingga tidak jelasnya waktu pelayanan yang diberikan dengan begitu pemberian pelayanan dianggap tidak berjalan dengan baik atau kurang efektif.