Dampak Penerapan Qris (Quick Response Code Indonesian Standard) Dalam Meningkatkan Volume Transaksi (Studi Pada UMKM Sektor Penjualan Makanan Dan Minuman Di Kota Banda Aceh)

QRIS merupakan kode QR untuk memfasilitasi pembayaran di Indonesia yang diluncurkan oleh BI dan ASPI pada 17 Agustus 2019. Implementasi QRIS secara nasional efektif berlaku mulai 1 Januari 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak dari penerapan QRIS pada UMKM sektor penjualan makanan dan minuman di Kota Banda Aceh dan mengetahui apa saja kendala penerapan QRIS. Pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka yang dianalisis melalui software Nvivo 12. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pertama, penerapan QRIS saat ini belum bisa meningkatkan volume bertransaksi pada UMKM sektor penjualan makanan dan minuman di Kota Banda Aceh. Kedua, adapun kendala yang terjadi pada penerapan QRIS yaitu masih sedikitnya minat terhadap penggunaan layanan transaksi digital QRIS dan sebagian transaksi melalui dompet digital seperti DANA tidak berjalan dengan lancar sehingga membuat merchant menutup pembayaran melalui QRIS.