Kajian Etnobotani Suku Adat Kluet Di Kecamatan Kluet Timur Dalam Pemanfaatan Tumbuhan Obat Di Perkarangan Rumah Sebagai Referensi Mata Kuliah Etnobiologi

Etnobotani merupakan disiplin ilmu yang mempelajari interaksi antara tumbuhan dan manusia. Kendala yang dialami mahasiswa dalam pembelajaran pemanfaatan tumbuhan sebagai obat yaitu perlu adanya penambahan materi sebagai referensi pendukung mata kuliah etnobiologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagian tumbuhan yang digunakan oleh Suku Adat Kluet dalam pemanfaatan tumbuhan obat, cara pemanfaatan tumbuhan dan uji kelayakan produk dari penelitian. Jenis penelitian berupa metode deskriptif kualitatif dengan teknik survey lapangan. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi serta pemberian lembar angket. Responden berjumlah 36 orang dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Analisis data dengan data kualitatif. Hasil penelitian terdapat 70 spesies tumbuhan dari 40 familia. Bagian tumbuhan yang dominan adalah daun 53%, kemudian diikuti oleh rimpang 10%, buah 7%, gabungan dari buah, daun 6%, batang 3%, bunga 3%, gabungan dari akar, batang, daun, bunga 6% dan yang paling sedikit yaitu getah daun, tangkai daun, biji, gabungan dari akar, buah dan daun, gabungan dari daun dan akar, serta rimpang daun memiliki presentase masing-masing 1%. Cara pemanfaatan yang paling banyak yaitu diremas 44%, diikuti dengan direbus 23%, digunakan secara langsung 16%, dibakar dan diblender masing-masing 5% dan yang paling sedikit digunakan yaitu dikeruk dan dipotong masing-masing memperoleh presentase 1% oleh masyarakat suku adat Kluet di Kecamatan Kluet Timur. Sementara presentase uji kelayakan buku ajar diperoleh hasil 79,8% dengan kategori layak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa produk penelitian berupa buku ajar layak digunakan sebagai referensi mata kuliah etnobiologi.