Strategi Tim Mediasi Mahkamah Syar’iyah Dalam Mengurangi Angka Perceraian Di Aceh Singkil

Khairuddin, 170403058 (2024) Strategi Tim Mediasi Mahkamah Syar’iyah Dalam Mengurangi Angka Perceraian Di Aceh Singkil. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

[thumbnail of Strategi Tim Mediasi Mahkamah Syar’iyah Dalam Mengurangi Angka Perceraian Di Aceh Singkil] Text (Strategi Tim Mediasi Mahkamah Syar’iyah Dalam Mengurangi Angka Perceraian Di Aceh Singkil)
Khairuddin, 170403058, FDK, MD.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Strategi Tim Mediasi Mahkamah Syar’iyah Dalam Mengurangi Angka Perceraian Di Aceh Singkil. Perceraian bukan suatu hal yang asing lagi dalam kehidupan masyarakat. Setiap waktu selalu ada informasi atau berita online yang mengabarkan terjadinya perceraian dalam rumah tangga. Di Aceh Singkil, angka perceraian masih tergolong tinggi, hal ini tentunya dikarenakan berbagai permasalahan yang berakhir kepada Mahkamah Syar’iyah Aceh Singkil. Mahkamah Syar’iyah Kabupaten Aceh Singkil telah membuat lembaga mediasi. Untuk saat ini masih mendayagunakan serta mengoptimalkan peran hakim yang di anggap memiliki keahlian untuk dijadikan sebagai mediator dalam mengupayakan perdamaian bagi para pihak yang berperkara. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui strategi tim mediasi Mahkamah Syar’iyah dalam mengurangi angka perceraian dan faktor pendukung dan penghambat tim mediasi Mahkamah Syar’iyah Kabupaten Aceh Singkil dalam strategi mengurangi angka perceraian. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh melalui penelitian lapangan (field research). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu Strategi yang digunakan dalam mediasi yaitu mendengarkan, menjembatani, menghargai serta mengulang kembali penyataan mereka dan membuat suatu bingkai bahwa permasalahan yang dihadapi merupakan suatu pelajaran dalam rumah tangga dimasa mendatang. Disisi lain, Mahkamah Syar’iyah dalam proses mediasi menyiapkan ruang khusus mediasi sehingga proses mediasi berjalan dengan damai, aman, nyaman dan jauh dari ketegangan. Adapun Faktor pendukung yaitu adanya sarana dan prasarana, SDM yang bersetifikat, tingkat keagamaan yang tinggi, dukungan,adanya I’tikad baik untuk berdamai dari kedua belah pihak untuk berdamai dan perhatian dari aparatur kampung dan tokoh masyarakat akan kasus perceraian. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat yaitu sarana dan prasarana yang masih tergolong belum memadai, fasilitas ruang mediasi yang terbatas, SDM yang hanya berjumlah 3 orang, keterbatasan waktu dalam mediasi dan kurang iktikad baik dari para pihak untuk melaksanakan mediasi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Manajemen Dakwah
Depositing User: Khairuddin Khairuddin
Date Deposited: 22 Jan 2024 02:28
Last Modified: 22 Jan 2024 02:28
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/34947

Actions (login required)

View Item
View Item