Respon Pimpinan Dan Mahasiswa Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Terhadap Mahasiswa Merokok Di Kawasan Kampus Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Perilaku merokok di kawasan kampus masih menjadi suatu masalah yang belum terselasaikan hingga saat ini, bahkan dengan ditetapkan peraturan Kementerian Kesehatan nomor 188/MENKES/PB/1/2011 dan Qanun Nomor 5 Tahun 2016 Kota Banda Aceh tentang pedoman pelaksanaan kawasan tanpa rokok masih adanya pelanggaran yang sering terjadi, baik yang dilakukan oleh mahasiswa maupun dosen di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon dari Pimpinan dan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi terhadap perilaku merokok pada mahasiswa di kawasan kampus. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai beberapa pimpinan Fakultas Dakwah dan Komunikasi dan juga beberapa mahasiswa yang terkait. Adapun hasil dari penelitian ini mengenai respon pimpinan Fakultas Dakwah dan Komunikasi menyebutkan bahwasanya para pimpinan sangat menyayangkan masih adanya mahasiswa yang merokok di kawasan kampus dikarenakan perilaku tersebut dapat memberikan dampak buruk bagi orang disekitar nya dan jajaran pimpinan Fakultas Dakwah dan Komunikasi sangat tidak setuju dengan adanya mahasiswa yang merokok di kawasan kampus. Sehingga untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut dari hasil wawancara dengan pimpinan Fakultas Dakwah dan Komunikasi menyebutkan bahwa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry telah membentuk WH (Wilayatul Hisbah) sendiri. Dalam hal ini terdapat juga respon dari Satgas Hisbah Universitas Islam Negeri Ar-Raniry sebagai lembaga yang mengawasi setiap pelanggaran yang terjadi dikampus dengan terlebih dahulu memberikan sosialisasi terhadap perilaku merokok dikawasan kampus dan apabila kedepannya tetap dilakukan maka hal ini akan ditindak lanjuti pada komisi yang berwenang untuk menindaklanjuti pelanggaran perilaku merokok ini sebagai mekanisme kerja dari Satgas Hisbah Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. Mengenai respon mahasiswa terkait perilaku merokok di kawasan kampus bahwasanya mereka melakukannya karena kebiasaan yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal dan pada dasarnya mahasiswa perokok aktif menyebutkan tidak dapat mengendalikan mereka yang tidak merokok untuk berada disamping para perokok aktif. Oleh karena itu, asap rokok yang dikeluarkan oleh perokok aktif terkena dan secara tidak langsung berdampak buruk kepada perokok pasif.