Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sertifikasi Tanah Wakaf (Studi Kasus di Lamno, Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya)

Keberadaan tanah wakaf selain memberikan manfaat bagi masyarakat luas juga dapat menimbulkan sengketa jika tanah wakaf tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum atau sertifikat. Berdasarakan data yang peneliti peroleh di Kantor Urusan Agama terkait sertifikasi tanah wakaf di Kabupaten Aceh Jaya teradapat 6 Kecamatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tinjaun hukum Islam terhadap pelaksanaan sertifikasi tanah wakaf, kendala yang dihadapi dalam sertifikasi tanah wakaf dan pemanfaatan tanah wakaf di Lamno Kecamatan Jaya Aceh Jaya. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah penelitian studi lapangan. Sumber Data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Data yang dihasilkan merupakan data kualitatif dan akan dikembangkan oleh penulis dengan metode deskripsi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa proses sertifikasi tanah wakaf yang terjadi di kecamatan Jaya adalah KUA mendatangi setiap kepala desa untuk memberikan informasi bahwa seluruh tanah wakaf yang belum ada sertifikasi atau sertifikatnya hilang karena bencana tsunami atau lainnya untuk segera melaporkan dan mendaftarkan sertifikasinya. Kendala-kendala dalam sertifikasi tanah wakaf di Kecamatan Jaya yaitu kurangnya pemahaman dan kepekaan nazhir akan pentingnya sertifikat tanah wakaf untuk menghidari sengketa dikemudian hari, kurangnya partisipasi ahli keluarga wakif untuk membantu proses sertifikasi, biaya administrasi, ketidak-perdulian nazhir akan urgensi pendaftaran sertifikat tanah. Hukum Islam tidak memberi penjelasan yang lebih spesifik lagi mengenai pelaksanaan wakaf, Hukum Islam hanya menjelaskan bahwa wakaf itu sah apabila dipenuhinya syarat dan rukunnya. Namun untuk menghindari persengketaan yang akan terjadi kedepannya maka diperlukan sertifikasi tanah wakaf.