Pengembangan LKPD Berbasis KWL (Know-Want-Learned) Pada Materi Usaha Dan Energi Tingkat SMA/MA

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pengalaman dan pengetahuan awal peserta didik yang dapat mempengaruhi optimalitas kemampuan pemahaman konsep mereka. Dengan demikian, pengembangan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik menjadi suatu keharusan dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis KWL (Know-Want-Learned) pada materi Usaha dan Energi; untuk mengetahui tingkat kelayakan LKPD Berbasis KWL (Know-Want-Learned) pada materi Usaha dan Energi; dan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap pengembangan LKPD Berbasis KWL (Know-Want-Learned) pada materi Usaha dan Energi . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah R&D (Research And Development) dengan model 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan. Model 4D terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perencanaan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap terakhir pada model ini adalah menguji coba (disseminate). Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar validasi ahli materi pembelajaran dan lembar validasi ahli media pembelajaran serta lembar angket yang diberikan kepada peserta didik. Hasil penelitian diperoleh dengan menghitung persentase nilai dari 3 orang ahli media dan 3 orang ahli materi serta persentase nilai dari respon peserta didik. Hasil validasi ahli materi pembelajaran sebesar 95,84% dan validasi ahli media pembelajaran sebesar 93,05% sehingga diperoleh hasil persentase keseluruhan dari kelayakan pengembangan LKPD sebesar 94,44% dengan kriteria sangat layak. Adapun untuk respon peserta didik memperoleh persentase sebesar 91,25% dengan kriteria sangat layak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Lembar Kerja Peserta Didik berbasis KWL (Know-Want-Learned) pada materi usaha dan energi tingkat SMA/MA Banda Aceh layak digunakan dalam proses pembelajaran