Strategi Pembinaan Akhlak Santri Dayah Tradisional Di Tengah Masyarakat Perkotaan (Studi Kasus Dayah Bustanul Huda Gampong Lambaro Skep Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh)

Dayah merupakan Lembaga Pendidikan agama Islam yang tidak terlepas dari perannya untuk mengajari ilmu Islam serta menekan pada nilai akhlak dan norma. Pembinaan akhlak merupakan salah satu pondasi dalam membentuk insan yang berakhlak mulia, untuk menciptakan manusia yang bertaqwa dan menjadi generasi yang berlandaskan ajaran Islam. Hal ini dilatarbelakangi oleh banyak remaja khususnya santri dalam penelitian ini masih kurang dari segi akhlak. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana Strategi yang dilakukan dalam pembinaan akhlak santri dayah tradisional Bustanul Huda? (2) Apa faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan akhlak santri dayah tradisional Bustanul Huda? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan teknik pengumpulan datanya diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan strategi yang digunakan meliputi strategi materi dan praktek seperti keteladanan, pembiasaan, pemberian nasehat, kedisiplinan, pujian dan sanksi. Selain itu juga melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti adanya ceramah di setiap jum’at dan kegiatan tahunan seperti memperingati hari besar Islam. Adapun faktor pendukung dalam pembinaan akhlak santri yaitu adanya kerjasama yang baik antar pengajar, adanya dorongan dari orang tua, dan adanya kemauan belajar dari santri. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu kurangnya disiplin, minimnya kemauan untuk belajar. Hal tersebut dikarenakan bawaan dari santri ketika sebelum masuk ke dayah atau lingkungan tempat tinggalnya yang membuat sikap santri kurang baik. Dengan demikian penggunaan strategi pembinaan akhlak di Dayah Bustanul Huda menjadi kunci utama agar mereka nantinya dapat berperilaku berakhul karimah bukan hanya di dayah akan tetapi pada kehidupan sosial bermasyarakat.