Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Kearifan Lokal Pada Materi Koloid Di SMA Negeri 11 Takengon

Pengembangan LKPD berbasis kearifan lokal pada materi koloid di SMA Negeri 11 Takengon dilatar belakangi oleh peserta didik hanya menggunakan buku paket sebagai sumber belajar. Selain itu metode yang digunakan selama ini lebih berpusat kepada guru, sedangkan peserta didik cenderung mendengarkan dan mencatat materi, dan penggunaan LKPD masih terbatas tidak ada LKPD yang mengintegrasikan kearifan lokal dalam pembelajaran kimia. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana kelayakan pengembangan LKPD berbasis kearifan lokal pada materi koloid di SMA Negeri 11 Takengon dan bagaimana respon peserta didik terhadap kelayakan pengembangan LKPD berbasis kearifan lokal pada materi koloid. Jenis penelitian ini yaitu Research and Development (R&D) dengan prosedur tahapan-tahapan 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu lembar instrumen validasi ahli dan lembar instrumen angket peserta didik. Populasi penelitian ini yaitu peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 11 Takengon. Sampel penelitian ini adalah 25 peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 11 Takengon. Proses pengembangan LKPD berbasis kearifan lokal pada materi koloid beracuan pada analisis yang telah dilakukan melalui wawancara dan observasi terhadap peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 11 Takengon. Data yang diperoleh melalui hasil validasi oleh tiga validator ahli memperoleh persentase rata-rata 79,9% dengan kriteria “layak”. Hasil respon peserta didik kelas XI IPA memperoleh persentase 96,64% dengan kriteria “sangat menarik”. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa LKPD berbasis kearifan lokal pada materi koloid yang dikembangkan di SMA Negeri 11 Takengon layak untuk digunakan dalam pembelajaran.