Konsep Parenting Style Di Keluarga Kristen Dalam Mewujudkan Toleransi (Studi Kasus Di Gampong Lamteumen Timur Banda Aceh)

Pola asuh yang diterapkan oleh orang tua memiliki peran yang sangat signifikan dalam membentuk kehidupan sosial, terutama dalam membina hubungan antarindividu dan menumbuhkan rasa toleransi beragama. Toleransi beragama tercermin dalam tindakan sehari-hari, seperti berinteraksi dengan semua orang tanpa memandang perbedaan kepercayaan, suku, budaya, dan ras, serta saling menghargai keberagaman tersebut. Penelitian ini merumuskan dua rumusan masalah. 1) apa definisi parenting style? 2) apa hambatan dalam mewujudkan sikap toleran pada anak yang berada di Gampong Lamteumen Timur. Metode penelitian ini menggunakan pedekatan kualitatif dengan dua jenis pendekatan yaitu library research (penelitian Pustaka) dan field research (penelitian lapangan) dengan fokus pada parenting style atau gaya pola asuh, terutama otoriter, permisif, dan demokratis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) parenting style merupakan inetraksi dimana orang tua membimbing dan mendisiplinkan anaknya, saat orang tua melakukan interaksi dengan anaknya dalam rangka memberikan bimbingan, maka diperlukan sebuah komunikasi dua arah dan melibatkan anak dalam memecahkan masalah. 2) Hambatan dalam mewujudkan sikap toleransi melibatkan kurangnya pemahaman terhadap perbedaan, kurangnya contoh perilaku positif, dan kurangnya dorongan untuk mengembangkan empati. Pola asuh otoriter cenderung menghambat perkembangan sikap toleransi pada anak-anak, sedangkan pola asuh demokratis dapat memfasilitasi pembentukan sikap toleransi yang positif.