Hak Istri Meminta Fasakh Akibat Pengabaian Nafkah Oleh Suami (Studi Kasus Keputusan Mahkamah Rendah Syariah Yan, Kedah No.02004-014-0253-2020)

Mohd Faiz Bin Hussain, 180101119 (2024) Hak Istri Meminta Fasakh Akibat Pengabaian Nafkah Oleh Suami (Studi Kasus Keputusan Mahkamah Rendah Syariah Yan, Kedah No.02004-014-0253-2020). Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Syariah dan Hukum.

[thumbnail of Hak Istri Meminta Fasakh Akibat Pengabaian Nafkah Oleh Suami (Studi Kasus Keputusan Mahkamah Rendah Syariah Yan, Kedah No.02004-014-0253-2020)] Text (Hak Istri Meminta Fasakh Akibat Pengabaian Nafkah Oleh Suami (Studi Kasus Keputusan Mahkamah Rendah Syariah Yan, Kedah No.02004-014-0253-2020))
Mohd Faiz Bin Hussain, 180101119, FSH, HK .pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Fasakh merupakan suatu bentuk perceraian yang dapat dilakukan oleh pasangan suami dan isteri apabila terjadinya ketidakcocokan dalam rumah tangga. Fasakh disyariatkan dalam rangka menolak kemudharatan demi menghindari tidak tercapai tujuan perkawinan. Fasakh dapat disebabkan karena suami tidak mampu memberikan nafkah kepada isteri, terjadinya keaiban atau kecacatan, ghaib atau menghilangkan diri, berlakunya kekerasan atau penganiayaan dan dihukum penjara. Skripsi ini ingin menjawab pertanyaan tentang bagaimana latar belakang lahirnya keputuasan Makhamah Rendah Syariah Yan, Kedah tentang, pertimbangan Hakim dalam memutuskan keputusan No.02004-014-0253-2020 dan bagaimana putusan hakim Makhamah Rendah Syariah, Yan Kedah No.02004-014-0253-2020 ditinjau menurut hukum Islam. Untuk menjawab pertanyaan tersebut penulis menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian menggunakan penelitian lapangan (field research) dan penelitian pustaka (library research). Hasil kajian dari skripsi ini, Pertama, latar belakang lahirnya putusan makhamah rendah syariah yan, kedah no. 02004-014-0253-2020 adalah ketetapan enakmen terhadap isteri yang menfasakhkan suami yang mengabaikan nafkah. Isteri dapat menggunakan hal tersebut sebagai bukti yang kuat dalam argumentasi untuk membuktikan bahwa suami tidak bertanggungjawab memberi nafkah. Kedua, Pertimbangan Hakim Syar’i dalam memutuskan keputusan No.02004-014-0253-2020. Hakim Syar’i menggunakan konsep kemudharatan sebagai dasar dalam menetapkan putusan tersebut. Hakim Syar’i mempunyai ketetapan enakmen seksyen 53 terhadap isteri yang menfasakhkan suami yang mengabaikan nafkah. Ketiga, putusan hakim Makhamah Rendah Syariah, Yan Kedah No.02004-014-0253-2020 ditinjau menurut hukum Islam, sudah sejalan dan menepati kehendak Hukum Islam di mana ketetapan putusan Hakim Syar’i, Makhamah Rendah Syariah Yan, Kedah merujuk kepada Al-Quran dan Hadis dan serta pendapat-pendapat fuqaha’ yang muktabar menurut hukum Islam.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Mohd Faiz Bin Hussain
Date Deposited: 26 Jan 2024 03:09
Last Modified: 26 Jan 2024 03:09
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/35097

Actions (login required)

View Item
View Item