Pemanfaatan Media Origami Dalam Mengatasi Kesulitan Baca Tulis Al-Qur’an Di TPA Al-Muhajjirin Desa Rukoh, Syiah Kuala Kota Banda Aceh

Al-Qur’an merupakan kitab suci yang istimewa, karena tidak hanya mempelajari dan mengamalkan isinya saja yang menjadi keutamaannya, tetapi membacanya juga sudah bernilai ibadah. Pembelajaran membaca Al-Qur’an pada anak usia dini harus disesuaikan dengan karakteristik serta kebutuhan mereka. Untuk itu diperlukan adanya strategi yang sesuai agar tercapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Namun demikian, sebagian besar santri masih kesulitan dalam memahami dan belajar baca tulis al-Qur'an. Santri sering kali sulit memahami sehingga menghambat perkembangan belajar santri itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan media origami dalam mengatasi kesulitan baca tulis Al-Qur’an di TPA Al-Muhajirin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media origami dapat diterapkan dalam mengatasi kesulitan baca tulis Al-Qur’an. Pada siklus I, didapati hasil bahwa dari 20 santri, sebagian besar masih Mulai Berkembang (MB) yakni sebesar 30% dan Belum Berkembang (BB) sebesar 25%. Sementara pada siklus II, dapat diperoleh keterangan bahwa santri yang memiliki kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB) berjumlah 18 santri dengan presentasi rata-rata yang diperoleh 90% dan berkembang sesuai harapan (BSH) sebanyak 10% atau dua orang dari delapan indikator penelitian yaitu mengenal huruf hijaiyah; cara membunyikan huruf hijaiyah; harakat atau tanda baca huruf hijaiyah seperti fathah, kasrah dan dhammah; bentuk dan fungsi tanda harakat tanwin dan sukun; membaca huruf hijaiyah bersambung; menulis huruf hijaiyah bersambung; kemampuan menulis huruf hijaiyah dan kemahiran mengeja.